Mengapa lagi?
Mengapa Lagi
Oleh Y.E. Tatenggkeng
Mengapa lagi
Setiap pagi,
Aku bangun dengan pengharapan,
Sedang di hati hilang ketetapan?
Mengapa lagi
Setiap pagi,
Aku berharap datangnya suka,
Sedang di hati memendam duka?
Mengapa lagi
Setiap pagi,
Kutunjuk muka yang riang manis,
Sedang di hati mengalir tangis
Mengapa lagi
Setiap pagi,
Kusempat gelak, kudapat nyanyi,
Sedang di hati lengang dan sunyi?
(dari: Rindu Dendam, hlm. 27)
Komentar